WhatsApp Chat

HARUS TAHU! Berbagai Shot Fotografi dan Fungsinya

Hai sobat fotografi, kembali lagi dengan Saya, Nazwa Shabrina Zain si penulis baru di SMK N 1 Godean. Saya, Nazwa, siswa dari SMK N 1 Godean, ingin memberikan catatan kecil hasil dari belajar Saya sendiri lhoo.. di SMK N 1 Godean.

Sedikit cerita Saya spill sedikit.. Saya memilih jurusan DKV karena apa? Karena alasan Saya sebenarnya bukan asal memilih atau salah jurusan, itu karena bakat Saya perlu di timpa lagi dan pastinya penasaran dengan salah satu jurusan yang ada di SMK N 1 Godean, DKV, Saya mendapatkan banyak ilmu seputar bidang DKV (Desain Komunikasi Visual) dari videografi, desain grafis, bisnis muda, dan yang ingin kita bahas apa salah satu dari sekian banyak materi? Apa? Cek donk judulnya! Masih ngak tahu? Jengg.. jenggg... Jengggg....

Baca juga : SMKN 1 Godean Terima 14 Mahasiswa PK dari UNY Tahun 2025

Ya, kita bahas seputar fotografi, kita ngak membahas semahal kamera kamu punya. Lho kenapa? Kita membahas kamu bisa profesional berfotografi.. langsung buruan kita bahas..

Belajar Shot Fotografi

Jenis shot itu ada berapa sih? Ada 10 shot dalam fotografi, mirip dengan videografi namun cara dan perlakuannya sama namun ada yang berbeda.

Baca juga : PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK: MEMBANGUN LINGKUNGAN AMAN DAN BERDAYA

Apa yang membedakan fotografi dan videografi?

Menurut Saya, fotografi (foto) adalah sesuatu kita tangkap oleh alat seperti kamera namun objek itu diam, sedangkan videografi (video) adalah sesuatu kita tangkap oleh kamera dalam mode (video) namun objek itu bergerak dalam durasi yang ditetapkan, entah itu ada 30 detik, 1 menit, 10 menit, bahkan 1 jam. Kita membahas fotografi dahulu, mari kita fokuskan ke topik.

Kenali jenis shot:

Baca juga : Pengalaman Saya Membeli Ganci Di ESGO Media, Karya Artikel Anak SMK N 1 Godean

ELS (Extreme Long Shot)

Hayo siapa yang ngak tahu bahasa Inggris? Yang tahu pastinya dari judulnya sudah bisa ketebakkan? Bagi belum tahu, sini.., Nazwa jelaskan..

ELS adalah teknik pengambilan gambar shot fotografi menunjukkan lokasi kejadian secara utuh, biasanya pemandangan lebih terlihat dari pada bidikan objek/subjek yang di shot.

Berfungsi: cocok untuk shot pemandangan, keadaan sekitar kota/gunung/jalanan. Tidak rekomendasi untuk pengambilan gambar berupa objek/subjek.

LS (Long Shot)

Yaitu pengambilan gambar dari jarak jauh.

Berfungsi: Memperlihat objek/subjek latar belakang juga.

MLS (Medium Long Shot)

Yaitu pengambilan objek/subjek penuh, mulai dari batas adalah kepala hingga kaki paling bawah. Ini juga bisa disebut full shot.

Berfungsi: tujuan bisa untuk mengenalkan objek/subjek dengan jelas. Cocok untuk foto produk barang, tokoh terkenal, dan brand. Jadi apa yang sedang ia lakukan terlihat jelas sekali. Shot ini rekomendasi bagi ingin menunjukkan bidikan objek/subjek secara penuh.

KS (Knee Shot)

Yaitu pengambilan batas gambar dari kepala hingga lutut. Bisa disebut shot lutut.

Berfungsi: untuk menangkap emosi seperti ketidakberdayaan cocoknya.

MS (Medium Shot)

Yaitu pengambilan gambar batas dari kepala hingga pinggang.

Berfungsi: shot ini digunakan untuk memperlihatkan objek/subjek secara jelas, biasanya shot ini cocok digunakan umum pada saat pengambilan gambar wawancara kedua belah pihak atau lebih.

MCU (Medium Close Up)

Yaitu pengambilan dengan batas mulai dari ujung kepala hingga dada. Shot ini, objek dan subjek terlihat jelas namun tetap terlihat pergerakannya.

Berfungsi: untuk membangun kedekatan emosional antara penonton dan subjek.

CU (Close Up)

Yaitu pengambilan gambar dengan batas frame mulai dari ujung kepala hingga bahu. Shot ini menekankan ekpresi objek/subjek secara dekat.

Berfungsi: dapat mengetahui ekspresi detail objek/subjek misalnya subjek sedang menangis, maka terlihat dengan jelas tetesan air matanya.

BCU (Big Close Up)

Yaitu pengambilan gambar mulai dari ujung kepala hingga dagu, pokoknya daerah kepala, no leher di shot!

Berfungsi: menyorot detail penting seperti ekspresi wajah atau tekstur produk agar lebih dramatis dan memberikan penekanan emosional atau visual.

ECU (Extreme Close Up)

Yaitu pengambilan objek dari jarak dekat sekali pada objek maupun subjek. Misalnya kita melakukan pengambilan gambar mulai dari bagian subjek (manusia) organ tertentu, salah satu contohnya satu mata, sebuah hidung, atau mulut.

Berfungsi: Shot ini sangat menguntungkan jika digunakan dengan baik misalnya adegan kemarahan sehingga perlu ditampilkan shot bagian mulutnya sedang membentak-bentak pedas.

Ada satu lagi shot paling unik, apa itu?

Yaitu OSS...

Mari kita bahas:

OSS (Over the Shoulder Shot)

Shot ini khusus ketika ada dua belah pihak sedang bertemu dan mengobrol bersama. Shot ini biasanya diambil dari belakang bahu salah satu dari dua orang bertemu, dengan menyudutkan orang ia ajak mengobrol.

Berfungsi: Cocok ketika ada dua orang mengobrol dengan menyudutkan menggunakan jenis shot OSS ini, sangat berfungsi komunikatif.

Nahh.. sobat fotografi, jadi tahukah macam-macam shot profesional jadi ngak hanya shot dari full badan doank namu bisa Knee Shot, Medium Close Up, dan Close Up, semacamnya. Absen donk di komentar siapa yang sudah tahu semuanya bisa sebutkan di kolom komentar ya..

Ohh.. iya, sobat fotografi. Nazwa ingin mengakhiri pertemuan pada pembahasan ini, kita akan kembali ke artikel besoknya lagi. Sampai jumpa.. dadah.. sekali lagi terima kasih sobat fotografi sudah mau belajar bareng Nazwa dari kelas 12 DKV 2!

Share: